QUO VADIS SEPAK BOLA MANGGARAI????


    Oleh: Gulielmus Ebat

Salah satu permainan di Indonesia yang paling banyak peminatnya adalah sepak bola. Bahkan permainan yang satu ini boleh dibilang yang paling banyak diminati, mengingat di setiap pertandingan yang ada tidak pernah luput dari banyaknya penonton. Sepak bola selain menjadi ajang olahraga, juga menjadi ajang hiburan bagi sebagian orang. Salah satu buktinya, banyak ditemukan penonton atau suporter yang mungkin tidak jago bermain bola, namun rela berdesak-desakan ke stadion untuk menonton atau mendukung tim kesayangan mereka.

Turnamen Sepak Bola di Indonesia pun saat ini diselenggarakan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan sampai tingkat nasional. Sebagai bentuk rasa cinta terhadap dunia sepak bola, pada tahun ini, Kabupaten Manggarai meyelenggarakan Turnamen Antar Club U-21 Se-Kabupaten Manggarai, dengan mengusung tema “ My Game Is Fair Play”, yang diikuti oleh beberapa tim terbaik di Manggarai. Adapun tujuan dari diadakannya Turnamen ini yakni untuk mengembangkan potensi anak milenial Manggarai serta sebagai ajang dalam memlih pemain-pemain terbaik dari setiap club untuk bertanding di level yang tinggi.

Dan dalam turnamen ini pun   masing-masing tim yang ikut bertanding membawa pendukung masing-masing, guna untuk mendukung dan menyaksikan tim kesayangan mereka bertandinng.  Namun persoalan datang saat pertandingan antara LELAK FC dan PURANG untuk merebut juara tiga. Seperti yang terjadi di lapangan dan live streaming YouTube bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh penjaga gawang dari LELAK FC berada tepat di luar garis 16. Tapi, wasit memustuskan untuk melakukan tendangan penalti ke LELAK FC. Hal ini membuat seluruh pengurus serta penonton LELAK FC kecewa terhadap keputusan wasit, sehinngga LELAK FC mengambil kebijakan untuk WALK OUT atau mengundurkan diri dari Turnamen tersebut, karena dianggap turnamen tersebut tidak berjalan secara efektif sebagaimana yang tertera dalam tema turnamen Manggarai tahun ini.

Sebetulnya, secara bahasa saja sudah jelas makna wasit, yaitu penengah. Jadi, tidak ada ceritanya memihak kesana dan kesini. Walaupun, misalnya, ia pendukung dari salah satu grup yang bertanding, tetap saja saat itu posisinya sebagai penengah alias wasit, bukan pendukung. Lain halnya jika posisinya sebagai fans atau pendukung, silahkan ia dukung timnya dan "menjatuhkan" tim lainnya. Wasit itu harus berdiri tegak di atas aturan yang sudah dibuat, dan harus bersikap profesional. Jangan sampai rasa cintanya kepada suatu tim, membuatnya mengambil keputusan yang tidak adil dan tidak fair, yang jelas-jelas merugikan pihak lainnya, seperti yang terjadi saat ini.

Dari persoalan di atas muncul sebuah pertanyaan memgenai Quo Vadis Sepak Bola Manggarai? Karena persoalan tersebut membuat masyarakat Manggarai khususnya masyarakat LELAK tercambuk untuk kesekian kali. Bagaimana tidak, peristiwa semacam itu selalu terjadi dalam kancah pertandingan sepak bola Manggarai. Seolah-olah tidak ada upaya serius dari penyelenggara, guna membenahi atau meminimalisir terjadinya hal serupa. Tak perlu saya sebutkan contoh kerusuhan lainya. Sudah cukup jelas bahwa peristwa itu akan mencoreng nama baik Manggarai di seluruh penjuru tanah air, sebab persoalan yang terjadi seakan menjadi tradisi yang wajib dilestarikan dan dianggap lumrah, dan wajar.

Persoalan itu, di suatu sisi akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara kegiatan turnamen tersebut. Artinya, masyarakat akan menilai bahwa dalam turnamen tersebut panitia tidak menjaga netralitas dalam menjalankan tugas, dan ada komunitas terbayang yang menghalalkan segala cara, sehingga turnamen itu bukan bertujuan untuk menggali potensi anak muda Manggarai, melainkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu atas nama pribadi. Persoalan ini pun, secara tidak langsung memberi pelajaran bagi pemerintah Kabupaten Manggarai, bahwa kedepannya wasit bersama pengawas pertandingan harus ada evaluasi terkait sportivitas dan indepedensinya, serta melakukan redesain kebijakan dalam proses pelaksanaan Turnamen Sepak Bola Manggarai, sehingga tidak terjadi hal seperti itu lagi.

                                                                                                                                            Manggaraian


BACA JUGA: Budaya Manggarai yang Dibududayakan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "QUO VADIS SEPAK BOLA MANGGARAI????"